a college student from gunadarma university
elah-suryani. Powered by Blogger.

Thursday, December 22, 2011

Pertentangan dan Integrasi sosial

Pertentangan social masyarakat sebagai suatu system yang stabil dan selalu mengandung keseimbangan. Sebaliknya, teori konflik sebagai reaksi terhadap fungsionalisme paa tahun 1950-an dan 1960-an mengemukakan bahwa masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok  yang bertikai yang sering bertempur habis-habisan, bukannya sebagai keluarga besar yang bahagia. Integrasi social dikonsepkan sebagai suatu proses ketika kelompok-kelompok social dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan  hubungan-hubungan social, ekonomi maupun politik kelompok-kelompok social tersebut dapat terwujud atas dasar agama atau kepercayaan, suku, ras, dan kelas. Dalam konteks ini, integrasi tidak selamanya menghilangkan diferensiasi tetapi yang terpenting adalah memelihara kesadaran untuk menjaga keseimbangan hubungan. Pokok-pokokm integrasi social menurut Dahrendoof yaitu :
a.       Stabilitas
b.      Fungsi koordinasi
c.       Consensus
d.      D. integrasi yang terstruktur dengan baik.

integrasi masyarakat nasional
integrasi masyarakat nasiona, integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan , berupa danya consensus nilai-nilai  yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerjasama , akomodasi, asimilai dan berkurangnya sikap-sikap prasangka diantara anggota masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada didalam masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak system yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan bangs pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi ata\u mengurangi prasangka perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dfari prasangka, yaitu melampaui empat system.

Pertentangan social/ketegangan masyarakat

Konflik (pertentangan)  berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan               kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Factor penyebab konflik
1.       Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
2.       Perbedaan latar belakang kebudayaan, sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda
3.       Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
4.       Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Golongan - golongan yang berbeda dan Integrasi sosial
masyarakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk, msyarakat majemuk itu di persatukan oleh sistim nasional negara indonesia.aspek" kemasyarakatann yang mempersatukannya antara lain :
1. Suku bangsa dan kebudayaannya
2. Agama.
3. Bahasa,
4. Nasion Indonesia

Integrasi
======
masalah besar yang di hadapi indonesia adalah sulitnya itegrasi antara 1 dengan yang lainnya. masyarakat" yang  ada di indonesia mereka tetap hidup berdampingan pada kemajemukannya,
berikut adalah beberapa variabel yang dapat menghambat integrasi :
1. Klaim/Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara indonesia asli dengan keturunan lain
3. agama, sentimen agama dapat di gerakkan untuk mempertajam kesukuan.
4. prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang golongan tertentuk.

Dalam hal ini masyarakat indonesia seringkali terhambat integrasinya karena variabel variabel yang di sebutkan di atas. masyarakat indonesia pada umumnya masih sulit untuk menerima sesuatu yang baru ataupun yang berbeda dengan yang biasa ia temukan. misalnya saja antar agama masih sering terjadi permusuhan/ sering terjadi perang agama di desa-desa yang berada di pulau jawa. hal tersebut menunjukkan bahwa betapa sulitnya bagi mereka untuk berintegrasi tanpa menyangkut pautkan variabel-variabel yang ada di atas tadi.

Friday, December 9, 2011

PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA

1.      Positif negative masyarakat desa dan masyarakat kota

Masyarakat desa dan kota dapat dikatakan suatu komunitas yang saling bertolak belakang antara satu dengan lainnya. Kota yang identik dengan kemacetan, kebisingan, kericuhan dan permasalahannya yangbegitu rumit serta kompleks. Sedangkan desa yang begitu tenang, damai, tertib dan kebaikannya yang sangat sederhana dalam setiap keadaannya. Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Desa,  menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan di Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut Kepala Kampung atau Petinggi. Masyarakat desa masih terikat kehidupannya dengan adat dan istiadat daerahnya, adat istiadat merupakan aturan yang melekat erat pada masyarakatnya yang mengatur setiap tindakan melalui system konsep kebudayaan yang kental. Aturan yang dimiliki kota biasanya telah tertulis secara nyata pada peraturan perundang-undangan walaupun masih memiliki peraturan yang tidak tertulis sama halnya dengan desa karena masyarakat kota biasanya merupakan campuran dari berbagai masyarakat desa yang hijrah ke kota, namun peraturan yang tidak tertulis tersebut biasanya tidak banyak diperhatikan dan pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

Thursday, December 1, 2011

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Dalam kehidupan bermasyarakat, sering kita mengenal yang dinamakan pelapisan social  dan kesamaan derajat . Apa itu pelapisan social? Dan apa itu kesamaan derajat? Pelapisan social atau stratifikasi social adalah pengelompokan masyarakat secara bertingkat. Maksudnya,   membedakan antar golongan masyarakat mulai dari tingkat kekayaan, derajat, pendidikan dan sebagainya yang apabila pelapisan social tersebut di lakukan dengan berlebihan dengan  membedakan masyarakat yang satu dengan yang lain maka akan berdampak pada perselisihan antar tingkatan.

Sunday, November 13, 2011

baca aja, meski gak jelas..

Sebernernya kemurnian cinta itu gak ada, gak ada toleransi bagi gue untuk dapet cinta itu.
Gak ada kenangan gue akan indahnya cinta, gak ada, semua itu Cuma bisa gue dapet dari khayal.

Dimana semua orang pada masanya selalu nikmatin apa itu cinta, sedngkan gue? Cuma bisa gigit jari dan ngederin lagu melo, yang  bertema broken heart, sembari nangis dipangkuan bantal dalem kamar.

Bertanya gue selalu dalem hati, kapan ada cowok yg bisa terima gue seutuhnya, terima gue dengan segala kekurangan dan kekurangan dan kekurangan dan kekurangan yg gue miliki. 
Kapan? Cuma tuhan yang tau, meskipun gue mau tau, TAPI, yasudahlah.

Berjelajah hati gue untuk kesekian kali,  merenungi nasib haru nan pasti mengoyak kepedihan luka di hati ini. Gue sendiri, semakin sendiri terhanyut dalam kepasrahan berkarung tumpukan beras . terlindas dalam roda cinta, terluka dalam tepung terigu

Setiap malem, untuk ngebuat perasaan gue seneng sendirinya , gue selalu nyiapin waktu untuk ngebuat cerita khayal akan keindahan cinta yang gue tuangin dalem bak tumpah, di otak gue. Semua itu Cuma khayal, yang kemudian KALO beruntung, khayalan itu masuk dalem mimpi gue, semangat gue waktu mimpi. Setelah terbangun , mimpi itu lenyap, ingatan gue akan mimpi itupun lenyap dan keinginan gue akan mimpi itu memnjadi nyata pun, lenyap.

Menyeringai selalu tiupan rasa 'ingin' itu dalem hati, bagaimana berlari kepantai, kalau pake sandal tinggi, bisa tenggelam gue dalam pasir berbalut air ombak yang meraih pinggiran pantai.
Segala cerita sudah tertutup debu, yasudah, sekianlah gue untuk bercerita.

puisi - tentang seseorang (AADC)

Kulari kehutan, kemudian menyanyiku
Kulari kepantai, kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri aku benci
aKu ingin bingar aku mau dipasar,
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
Biar mengaduh sampai gaduh
pada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok kepantai.

Monday, October 24, 2011

warga negara dan negara

WARGA NEGARA

Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula Negara. karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

Pengertian Menurut yang lain :
• A.S. Hikam : Mendefinisikan bahwa warga negara merupakan terjemahan dari “citizenship” yaitu anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri. Istilah ini menurutnya lebih baik ketimbang istilah kawula negara lebih berarti objek yang berarti orang- orang yang dimiliki dan mengabdi kepada pemiliknya.
• Koerniatmanto S : Mendefinisikan warga negara dengan anggota negara. Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal – balik terhadap negaranya.
• UU No. 62 Tahun 1958 : menyatakan bahwa negara republik Indonesia adalah orang – orang yang berdasarkan perundang – undangan dan atau perjanjian – perjanjian dan atau peraturan – peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 agustus 1945 sudah menjadi warga negara republik Indonesia.

Jadi dari ketiga pendapat diatas warga negara dapat disimpulkan sebagai sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri yang berdasarkan perundang – undangan atau perjanjian – perjanjian dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik.

Kriteria Menjadi Warga Negara :
Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua kriteria :
Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :
- kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
- kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.
- naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan Negara lain.


1.Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
2.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia
3.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing
4.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia
5.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
6.Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia
7.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia
8.Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin
9.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya
10.Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
11.Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
12.Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
13.Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia :
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.

Keberadaan negara

Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak negara memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.
Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara, atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu Undang-Undang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.





Saturday, October 22, 2011

denis & erica


Cowok earphone itu…
 Erica memandang dia, teman sekelasnya, si cowok earphone di taman kampus yang tengah santai mendengarkan music  dari i-phone  sembari membaca novel “Sherlock holmes” .
Denis  namanya,  dia memang lebih sering terlihat sendiri di kampus maupun di luar kampus, meski begitu, denis juga memiliki banyak teman yang sangat mengaguminya .  Denis baik, meskipun agak cuek dan terlihat sinis, dia selalu lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri.
‘Pernah waktu itu, Denis  membantu temannya yang kecelakaan di persimpangan jalan menuju kampus,  dia hentikan motor Jupiter MX merah miliknya dan memberi tumpangan untuk temannya yang terkena luka robek di bagian pergelangan tangan dan kakinya kemudian mengantarnya ke rumah sakit terdekat. Sebenarnya saat itu ia harus mengikuti Ujian Tengah Semester dan kalaupun Denis gak berniat untuk menolong temannya saat itu bisa saja, namun Denis berbeda dari cowok kebanyakan yang sering lupa atau berpura-pura lupa membantu teman yang sedang mengalami kesulitan. Denis rela mendapat nilai E dan harus mengikuti ujian ulang karena gak mengikuti UTS mata kuliah bahasa inggris hanya karena untuk membantu temannya’
 .. selasa siang , terik panas begitu menusuk kulit.
Erica terlihat murung mengikuti hati dan fikirannya yang sedang kacau dan penat sehabis bertengkar dengan Dea , sahabat seperjuangannya di kampus. Erica berjalan sendiri menuju taman kampus yang sepi  dan menempatkan dirinya di bawah pohon rindang sembari bersandar di pohon. Tatapannya kosong sambil menitikan air mata, seolah  tak ada sesuatu yang mesti di lihat.
Erica gak sadar ternyata disampingnya telah ada Denis yang lebih dulu duduk di bawah pohon sembari memakai earphonenya.
 Denis menoleh pada Erica dengan perlahan menyapa “kenapa?” nada suaranya datar, sembari melepas earphonenya. Erica terkejut  melihat Denis disampingnya , cowok di kampus yang paling dia kagumi  tiba-tiba menyapanya lembut,

“ emh.., hhh..” jawab Erica kaku juga tersedu karena menangis.
“sejak kapan kamu disini? Udah lama?” Tanya Erica mulai terlihat canggung.
“iya” jawab denis  singkat.
“ooh”  jawab Erica miris karena hanya jawaban singkat dari Denis.

*hening* denis tidak balik bertanya , padahal Erica mengharapkannya.

“em. Apa aku ganggu kamu?” Tanya Erica lagi melanjutkan pembicaraan
“nggak” jawab denis selalu singkat, Erica mulai merasa kesal karena jwaban-jawaban denis.
 
Kekesalan Erica makin memuncak ketika menghendaki Denis yang mulai bangkit dari  duduknya, dan kemudia pergi meninggalkan Erica yang sedang menangis tanpa basa-basi dan permisi.
Dalam hati, Erica ingin sekali bisa ngobrol berdua dengan Denis sembari melepas penat, tapi apa hendak dikata, Denis yang cuek dan terlihat sinis sudah pergi . “mungkin dia merasa terganggu” ucap Erica sedih
Gak berapa lama kemudian, Erica terkejut dengan kehadiran Denis lagi, Erica gak nyangka untuk apa Desnis kembali ? sungguh hati Erica semakin berdebar-debar saat ternyata Denis kembali dengan membawa 2 kaleng kecil Pocari Sweat dingin dan menyodorkannya pada Erica.
Erica mengambilnya sambil menatap tampang Denis yang begitu santai kembali duduk di samping Erica dan memulai pembicaraan.

“hari ini panas sekali” ucap Denis tanpa menoleh pada Erica
“emh, iya ya. Tadi kenapa kamu tiba-tiba pergi?” Tanya Erica gugup

Denis gak menjawabnya, karena sebenarnya gak penting Erica menanyakan hal itu, toh jawabannya Erica sudah tau ‘membeli minum’ ya,  “pertanyaan bodoh” ucap Erica dalam hati.

Dalam keheningan, Erica dan Denis sama-sama diam tanpa obrolan, hanya saling meminum sekaleng Pocari Sweat dingin yang memang nikmat untuk di minum siang hari yang panas.

“kenapa kamu gak ikut kelas?” Tanya Erica memulai obrolan,
“lagi mau menyendiri” jawab Denis
“oh, berarti aku ganggu kamu? em.aku pergi aja deh, makasih minumannya” jawab Erica merasa tersindir sembari ingin bangkit dari duduknya.
“gak perlu” jawab denis tetap tanpa menoleh, namun sembari  memegang tangan Erica lembut

(Erica diam, kembali duduk karena ter-enyuh hatinya saat Denis memegang tangannya.)

“lagi bertengkar sama Dea?” denis memulai obrolan agar Erica tidak pergi
“eh, iya. kenapa kamu tau?” jawab Erica murung,
“jangan terlalu di fikirkan” Denis memberi saran
“tapi…, aku takut kalau sampai kehilangan Dea. Dia sahabat terbaikku, tanpa Dea aku gak tau harus bersahabat dengan siapa lagi”  jawab Erica panjang lebar dan mulai menangis lagi (maklum perempuan)

Tanpa menjawab ,akhirnya Denis menoleh pada Erica dan menatapnya tajam  sampai Erica berhenti menangis karena merasa malu di tatap  oleh Denis yang mempunyai sepasang mata tajam seperti  sosok sashuke dalam kartun naruto.

“yang namanya sahabat, gak akan hilang hanya karena masalah sepele”  saran denis mulai bertutur panjang lebar.
“umh. Benarkah?” kembali Erica bertanya,
“yakinkanlah dalam hati, meski kamu merasa kalau temanmu salah,  ucapkan maaf untuk meredakan suasana”  jawab Denis
“minta maaf.. ?” jawab Erica ragu
“jangan pernah merasa malu untuk meminta maaf lebih dulu” denis kembali bersaran

(Erica terdiam, masih mengolah otak atas saran-saran yang diberikan Denis.)

“emm.. saran kamu bagus, aku coba deh!” jawab Erica mulai tersenyum
Denis balas tersenyum kecil, sambil menatap Erica.



“makasih ya denis, karena kamu disini rasa sedih dan takut aku perlahan memudar. Aku fikir kita gak akan pernah ngobrol sedekat ini karena sikap kamu yang cuek dan sinis kalau di kelas” kata Erica panjang lebar.
“oh, iya” jawab denis sambil tersenyum sinis,
“kamu sebenarnya baik juga asik, tapi kenapa ya kamu jarang bicara dan ngobrol sama temen-temen?” Tanya Erica penasaran.
“emm.. setiap orang punya kepribadian berbeda-beda, gue lebih suka sendiri” jawab denis
“kenapa?” Tanya Erica (lagi)
“sendiri lebih tenang juga damai, namun tetap sebagai makhluk social gue pasti membutuhkan orang lain, meski jarang bergabung dengan yang lain dan kadang merasa kesepian” jawab denis
“ohh.. , sekarang kamu pasti  sedang merasa kesepian? Makanya tadi kamu gak bolehin aku pergi.” Tanya Erica sok tau sambil bercanda

Denis tersenyum sinis, senyum yang memang biasa dia tampakan.

“akhirnya kau terlihat seperti biasa, ceria !” kata Denis lembut,
“Memang aku selalu ceria ya?” Tanya Erica
“iya, keceriaan mu selalu memberi semangat pada seseorang, jangan pernah kamu sedih lagi” kata denis
“emh, seseorang?”  Tanya Erica terheran-heran
“ya, seseorang yang lebih suka melihat senyum dan kecerianmu tampak di setiap hari, karena dia mencintaimu” kata Denis
“siapa orang itu?” Tanya Erica penasaran

Bukan menjawab , denis malah bakgkit dari duduknya sehabis melihat pesan singkat yang masuk di handphonenya. Sambil tersenyum manis Denis mengusap kepala Erica lembut tanpa kata dan berjalan perlahan menjauhi Erica.
Erica berdiri, dan memanggil “denis..?” kata Erica
Denis hentikan langkahnya dan menoleh kebelakang sambil memasukan tangan kirinya kedalam saku celananya dan berkata “I’am the someone who love you” kemudian melanjutkan langkahnya yang terhenti dan memakai earphone warna abu-abu gelap miliknya.

Setelah Denis pergi, Erica masih tetap berdiri dan merasa gak percaya kalau Denis bicara seperti itu.
Bagaimana Erica tidak merasa kaget, Denis cowok yang dia sukai diam-diam  di kelas ternyata mempunyai rasa yang sama dengannya.

Friday, October 14, 2011

PEMUDA DAN SOSIALISASI


A.      A .Pengertian Pemuda

Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.






B. Sosialisasi Pemuda

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.


a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi. 


b) Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.


c) Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.



C. Internalisasi

Adalah proses norma-norma yang mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.

a. Pendekatan klasik tentang pemuda
Melihat bahwa muda merupakan masa perkembangan yang enak dan menarik. Kepemudaan merupakan suatu fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan suatu waktu akan hilang dengan sendirinya, maka keanehan-keanehan yang menjadi ciri khas masa muda akan hilang sejalan dengan berubahnya usia.
Menurut pendekatan yang klasik ini, pemuda dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat. Selanjutnya munculah persoalan-persoalan frustasi dan kecemasan pemuda karena keinginan-keinginan mereka tidak sejalan dengan kenyataan. Dan timbulah konflik dalam berbagai bentuk proses. Di sinilah pemuda bergejolak untuk mencari identitas mereka.

b. Dalam hal ini hakikat kepemudaan ditinjau dari dua asumsi pokok.
Penghayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu koninum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah dan setiap pragmen mempunyai arti sendiri-sendiri.
Asumsi wawasan kehidupan adalah posisi pemuda dalam arah kehidupan sendiri. Perbedaan antar kelompok-kelompok yang ada, antar generasi tua dan pemuda, misalnya hanya terletak pada derajat ruang lingkup tanggung jawabnya.
Generasi tua sebagai angkatan-angkatan yang lalu (passing generation) yang berkewajiban membimbing generasi muda sebagai generasi penerus. Dan generasi pemuda yang penuh dinamika hidup berkewajiban mengisi akumulator generasi tua yang mulai melemah, disamping memetik buah-buah pengalamannya, yang telah terkumpul oleh pengalamannya.
Pihak generasi tua tidak bisa menuntut bahwa merekalah satu-satunya penyelamat masyarakat dan dunia. Dana melihat generasi muda sebagai perusak tatanan sosial yang sudah mapan, sebaliknya generasi muda juga tidak bisa melepaskan diri dari kewajiban untuk memelihara dunia. Dengan demikian maka adanya penilaian yang baku (fixed standard) yang melihat generasi tua adalah sebagai ahli waris. Dari segala ukuran dan nilai dalam masyarakat, karena itu para pemuda menghakimi karena cenderung menyeleweng dari ukuran dan nilai tersebut karena tidak bisa diterima. Bertolak dari suatu kenyataan, bahwa bukan saja pemuda tapi generasi tua pun harus sensitif terhadap dinamika lingkungan dengan ukuran standard yang baik.
Dengan pendapat di atas jelas kiranya bahwa pendekatan ekosferis mengenai pemuda, bahwa segala jenis ”kelainan” yang hingga kini seolah-olah menjadi hak paten pemuda akan lebih dimengerti sebagai suatu keresahan dari masyarakat sendiri sebagai keseluruhan. Secara spesifiknya lagi, gejolak hidup pemuda dewasa ini adalah respon terhadap lingkungan yang kini berubah dengan cepat.

D. Pemuda Dan Identitas

Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik

 Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
 Peran pemuda dalam masyarakat
Ø
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif

Template by:
Free Blog Templates