a college student from gunadarma university
elah-suryani. Powered by Blogger.

Thursday, December 22, 2011

Pertentangan dan Integrasi sosial

Pertentangan social masyarakat sebagai suatu system yang stabil dan selalu mengandung keseimbangan. Sebaliknya, teori konflik sebagai reaksi terhadap fungsionalisme paa tahun 1950-an dan 1960-an mengemukakan bahwa masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok  yang bertikai yang sering bertempur habis-habisan, bukannya sebagai keluarga besar yang bahagia. Integrasi social dikonsepkan sebagai suatu proses ketika kelompok-kelompok social dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan  hubungan-hubungan social, ekonomi maupun politik kelompok-kelompok social tersebut dapat terwujud atas dasar agama atau kepercayaan, suku, ras, dan kelas. Dalam konteks ini, integrasi tidak selamanya menghilangkan diferensiasi tetapi yang terpenting adalah memelihara kesadaran untuk menjaga keseimbangan hubungan. Pokok-pokokm integrasi social menurut Dahrendoof yaitu :
a.       Stabilitas
b.      Fungsi koordinasi
c.       Consensus
d.      D. integrasi yang terstruktur dengan baik.

integrasi masyarakat nasional
integrasi masyarakat nasiona, integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan , berupa danya consensus nilai-nilai  yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerjasama , akomodasi, asimilai dan berkurangnya sikap-sikap prasangka diantara anggota masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada didalam masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainnya dan tidak banyak system yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan bangs pada bangsa yang majemuk dilakukan dengan mengatasi ata\u mengurangi prasangka perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dfari prasangka, yaitu melampaui empat system.

Pertentangan social/ketegangan masyarakat

Konflik (pertentangan)  berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan               kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Factor penyebab konflik
1.       Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
2.       Perbedaan latar belakang kebudayaan, sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda
3.       Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
4.       Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Golongan - golongan yang berbeda dan Integrasi sosial
masyarakat indonesia adalah masyarakat yang majemuk, msyarakat majemuk itu di persatukan oleh sistim nasional negara indonesia.aspek" kemasyarakatann yang mempersatukannya antara lain :
1. Suku bangsa dan kebudayaannya
2. Agama.
3. Bahasa,
4. Nasion Indonesia

Integrasi
======
masalah besar yang di hadapi indonesia adalah sulitnya itegrasi antara 1 dengan yang lainnya. masyarakat" yang  ada di indonesia mereka tetap hidup berdampingan pada kemajemukannya,
berikut adalah beberapa variabel yang dapat menghambat integrasi :
1. Klaim/Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara indonesia asli dengan keturunan lain
3. agama, sentimen agama dapat di gerakkan untuk mempertajam kesukuan.
4. prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang golongan tertentuk.

Dalam hal ini masyarakat indonesia seringkali terhambat integrasinya karena variabel variabel yang di sebutkan di atas. masyarakat indonesia pada umumnya masih sulit untuk menerima sesuatu yang baru ataupun yang berbeda dengan yang biasa ia temukan. misalnya saja antar agama masih sering terjadi permusuhan/ sering terjadi perang agama di desa-desa yang berada di pulau jawa. hal tersebut menunjukkan bahwa betapa sulitnya bagi mereka untuk berintegrasi tanpa menyangkut pautkan variabel-variabel yang ada di atas tadi.

Friday, December 9, 2011

PERBEDAAN MASYARAKAT DESA DAN KOTA

1.      Positif negative masyarakat desa dan masyarakat kota

Masyarakat desa dan kota dapat dikatakan suatu komunitas yang saling bertolak belakang antara satu dengan lainnya. Kota yang identik dengan kemacetan, kebisingan, kericuhan dan permasalahannya yangbegitu rumit serta kompleks. Sedangkan desa yang begitu tenang, damai, tertib dan kebaikannya yang sangat sederhana dalam setiap keadaannya. Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Desa,  menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan di Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut Kepala Kampung atau Petinggi. Masyarakat desa masih terikat kehidupannya dengan adat dan istiadat daerahnya, adat istiadat merupakan aturan yang melekat erat pada masyarakatnya yang mengatur setiap tindakan melalui system konsep kebudayaan yang kental. Aturan yang dimiliki kota biasanya telah tertulis secara nyata pada peraturan perundang-undangan walaupun masih memiliki peraturan yang tidak tertulis sama halnya dengan desa karena masyarakat kota biasanya merupakan campuran dari berbagai masyarakat desa yang hijrah ke kota, namun peraturan yang tidak tertulis tersebut biasanya tidak banyak diperhatikan dan pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

Thursday, December 1, 2011

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Dalam kehidupan bermasyarakat, sering kita mengenal yang dinamakan pelapisan social  dan kesamaan derajat . Apa itu pelapisan social? Dan apa itu kesamaan derajat? Pelapisan social atau stratifikasi social adalah pengelompokan masyarakat secara bertingkat. Maksudnya,   membedakan antar golongan masyarakat mulai dari tingkat kekayaan, derajat, pendidikan dan sebagainya yang apabila pelapisan social tersebut di lakukan dengan berlebihan dengan  membedakan masyarakat yang satu dengan yang lain maka akan berdampak pada perselisihan antar tingkatan.

Template by:
Free Blog Templates